Study Of Divergence Of Go Public Company's Financial Performance Based On Website Before and After Merger Using Window Period Method Time Frame 2015 - 2017

Ardy Indra Lekso Wibowo; Aditya Dwiansyah Putra; Murni Sari Dewi; Denny Oktavina Radianto

doi:10.34306/att.v1i1.24

Authors

Ardy Indra Lekso Wibowo Business Management Study Program, Ship Building Engineering Department Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya
Aditya Dwiansyah Putra Business Management Study Program, Ship Building Engineering Department Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya
Murni Sari Dewi Business Management Study Program, Ship Building Engineering Department Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya
Denny Oktavina Radianto Business Management Study Program, Ship Building Engineering Department Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.34306/att.v1i1.24

Keywords:

Mergers, Technopreneur, Website, Window Peroid, Fundamental Variabels

Abstract

This study aims to determine the differences in financial performance of website based companies (technopreneur) before and after merger determination using fundamental variables, namely CR (current ratio), DER (debt to equity ratio), ROA (return on assets), ROE (return on equity), and NPM (net profit margin) for all merger companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This study uses an event study type with a window period of 1 year before and 1 year after the determination of a merger. The population of this study uses all website based publicly listed companies that merged on the Indonesia Stock Exchange in the period 2015 - 2017 with the sampling technique using purposive sampling technique so that 17 companies were sampled. This analysis technique uses a different test analysis on

abnormally distributed data (Wilxocon signed rank test). The data source used is secondary data from the official IDX and KPPU websites

References

[1] Adnyana Usadha, I. P. dan G. W. Y. (2008). Analisis manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Pengakuisisi sebelum dan sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar.
[2] Arviana, B. (2009). Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan sebelum dan sesudah merger (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI). Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
[3] Ary, I. G., & S. (2014). Analisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika Jinah, 3(2089–3310), 2.
[4] Basri, R. (2004). Manfaat Penilaian Kerja.
[5] Beams. Floyd A dan Jusuf Amir Abadi. (1998). Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.
[6] Hair F. Joseph et al. (1998). Multivariate Data Analysis Fifth Edition. USA: PrenticeHall International Inc.
[7] Hamid, M. (1998). Merger dan Akuisisi, Latar Belakang dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Kajian Bisnis, 13.
[8] Hamidah dan Manasye Noviani. (2013). Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi periode 2004- 2006. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), 4, 1.
[9] Hanafi, M. M. dan A. H. (2003). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
[10] Hendro Widjanarko. (2004). Pengaruh Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur. Buletin Ekonomi, 2, 2.
[11] Hitt, I. dan H. (2001). Manajemen Strategis?: Daya Saing dan Globalisasi; Konsep. Jakarta: Salemba Empat.
[12] Jogiyanto. (2003). Teori Fortofolio dan Analisis Investasi, Cetakan Kedua. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
[13] Jogiyanto. (2009). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
[14] Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[15] Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
[16] Lestari, M.I., dan Sugiharto, T. (2007). Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. PESAT, 2.
[17] Manarung. (2006). Cara Menilai Perusahaan. Jakarta: Elex Media Koputindo.
[18] Maxmanroe. (2018). Pengertian Merger: Tujuan, Jenis, dan Contoh Perusahaan Merger.
[19] Moin, A. (2003). Merger,Akuisisi & Divestasi. Yogyakarta: Ekonisia.
[20] Munawir. (2005). Auditing Modern Edisi Pertama Catatan Keempat. Yogyakarta: BPFE.
[21] Nova Suparmanto. (2015). Apa itu Teknopreneur (Definisi Technopreneur) Retrieved March19, 2019, from http://novasuparmanto.com/apa-itu-teknopreneurdefinisi-technopreneur/
[22] Payamta, dan D. S. (2004). Analisis pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan publik di Indonesia. Riset Akuntansi Indonesia, 7, 265–282.
[23] Rinati, I. (2008). Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pad Perusahaan yang Tercantum Indeks LQ45. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen.
[24] Sudana, I. M. (2009). Manajemen Keuangan Teori dan Praktik Cetakan Pertama. Surabaya: AUP.
[25] Sudana, M. I. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan (Teori dan Praktik). Jakarta: Erlangga.
[26] SUGIARTO HARTONO,S.KOM., M. (2018). TECHNOPRENEUR. Retrieved March 3, 2019, from https://sis.binus.ac.id/2017/01/18/technopreneur/
[27] Sulistiyo, Y. (2018). Pengertian Debt to Equity Ratio (DER).
[28] Utami, N. W. (2017). Pentingnya Website untuk Perkembangan Bisnis Anda.
Retrieved March3, 2019, from https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pentingnyawebsite-untuk-perkembangan-bisnis-anda/
[29] Utami, N. W. (2018a). Mengenal Pengertian dan Fungsi Analisa Rasio Keuangan Perusahaan.
[30] Utami, N. W. (2018b). Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh Rasio Profitabilitas.
[31] Van Horne, James. C dan Wachowicz, J., & M.JR. (2005). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
[32] Wachowicz, M. John, Van Horne, J. C. (2005). Prinsip - Prinsip Manajemen Keuangan Edisi Kedua Belas. Jakarta: Salemba Empat.
[33] Wachowicz, H. (2012). Prinsip - Prinsip Manajemen Keuangan Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.